Untuk menghasilkan intensitas cahaya yang tepat untuk menghasilkan gambar, digunakan bantuan alat ukur berupa lightmeter. Setelah mendapat ukuran pencahayaan yang tepat, seorang fotografer bisa mengatur intensitas cahaya tersebut dengan merubah kombinasi ISO/ASA (ISO Speed), diafragma(Aperture), dan kecepatan rana (speed). Kombinasi antara ISO, Diafragma & Speed disebut sebagai pajanan (exposure).
Di era fotografi digital dimana film tidak digunakan, maka kecepatan film yang semula digunakan berkembang menjadi Digital ISO.
Aku sudah lama tertarik pada bidang ini. Menurutku,camera never lie. Apa yang dihasilkan oleh kamera, itulah kenyataannya. Dulu, aku hanya menggunakan camera pocket digital. Kamera jenis ini jenis kamera otomatis. Tidak ada pengaturan manualnya. Nah, sekarang aku lebih tertarik menggunakan kamera DSLR. Lebih khususnya, aku menggunakan kamera Nikon D3000. Aku menekuninya baru 3bulan belakangan ini. Jadi, maklum masi amatir. hhehh..
Ini beberapa hasil jepretanku.
Ino fotoku :)
dan ini fotoku bersama pakarku.. :)
Menurutnya,. aku masi kurang berlatih. Jadi, fokusku masih kurang.
Obrol-obrolku dengannya, sangat berguna. Aku akan lebih rajin berlatih.
Tentunya aku tidak akan bosan, karena fotografi adalah hobiku. hheehe..
Oia, pakarku ini bernama Iwan. Ia kakakku sendiri. Ia juga pintar dalam hal design lho.
Terima kasih telah membaca blogku ini.
Just keep it try, and you will get what you want :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar